Oleh : Amar Hamidi (Aktivis IMM)
Selamat!, begitulah saat ini ucapan yang kerap menghampiri para wisudawan dan wisudawati karena telah berhasil menuntaskan perkuliannya secara akademik. Masih terasa segar dan jelas dalam ingatan dan benak sekitar 3 – 6 bulan sebelumnya, begitu banyak wajah muram dan tak jarang juga diwarnai dengan berbagai macam keluh kesah serta galau, diakibatkan oleh kelelahan dan juga mungkin karena berbagai kesulitan dalam menyelesaikan skripsi, apakah kesulitan secara prosedural teknik penulisan , kesulitan prosedur dalam pengurusan administrasi, kesulitan dalam menemui dosen yang sering kali ingkar janji, kesulitan materi penelitian yang sedang diteliti, hingga kesulitan keuangan.
Berbagai proses yang telah dilalui, akhirnya para wisudawan dan wisudawati berhasil memperoleh kemenangan kecil dengan ditandai dengan kelulusan dan terbitnya lembar pembuktian sebagai sarjana muda strata 1 (S-1) yakni ijazah. Meskipun demikian, apapun, bagaimanapun serta besar kecilnya, selama itu merupakan sebuah kesuksesan, maka sudah seyogyanya untuk diapresiasi, baik oleh masing-masing wisudawan dan wisudawati maupun oleh lembaga pendidikan itu sendiri, dalam hal ini kampus kita tercinta ini, sebagai bentuk rasa syukur kita atas rahmat-Nya, dengan harapan kedepannya, para wisudawan dan wisudawati ini mampu meraih kesuksesan-kesuksesan baru yang lebih besar, apakah kesuksesan dengan mendapatkan pekerjaan yang layak, kesuksesan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, terlebih jika para wisudawan dan wisudawati ini nantinya bisa membuka lapangan kerja baru, sehingga membantu mengurangi pengangguran intelektual (baca : sarjana) di negeri ini, sehingga setidaknya mampu memberikan kemanfaatan minimal untuk diri sendiri dan keluarganya, terlebih untuk lingkungan disekitarnya, amien.
Apa dan bagaimanapun nanti bentuk dan kondisinya, namun untuk saat ini para wisudawan dan wisudawati dalam tanda kutip layak berbangga diri, karena telah berhasil menyelesaikan proses belajarnya dibangku kuliah, terlebih bagi para wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan proses belajarnya tepat waktu, karena secara tidak langsung telah memberikan sumbangsih yang amat besar kepada kampus dan jurusannya, yakni membantu dalam meningkatkan nilai Akreditasi kampus dan jurusan oleh Badan Akreditasi Nasional Peguruan Tinggi (BAN-PT). maka sudah selayaknya, bagi Wisudawan dan Wisudawati yang lulus tepat waktu jika mendapatkan apresiasi yang khusus oleh kampus berupa reward, apakah dengan cara perekrutan pegawai, mengusahakan beasiswa S-2, atau yang lainnya.
Berbicara mengenai kesuksesan, tentunya sangatlah luas dan melebar, terlebih kesuksesan pada sebuah pendidikan dimana didalamnya terdapat 2 (dua) aspek yakni kesuksesan peserta didik dan kesuksesan penyelenggara pendidikan itu sendiri. Maka dari itu berbicara mengenai kesuksesan pendidikan pada tingkat peguruan tinggi, tentunya kita harus merujuk kembali pada khittah peguruan tinggi itu sendiri yakni TRI DARMA PEGURUAN TINGGI diantaranya Pendidikan (pendidikan & Pengajaran), Penelitian & Pengembangan, dan Pengabdian pada Masyarakat. Pada aspek kesuksesan peserta didik (baca: mahasiswa), tentu dapat diukur secara garis besar seperti:
1 | Mahasiswa menyelesaikan proses belajarnya baik secara akademik secara tepat waktu dengan nilai akademik yang memuaskan (sesuai dengan batas minimal nilai yang ditentukan kampus). |
2 |
Mahasiswa menyelesaikan proses belajarnya secara non akademik, dimana proses belajar non akademik tidak diperoleh pada bangku kuliah, melainkan melalui forum-forum dikusi, organisasi, dll., tentu indikatornya tidak ditentukan dalam kurikulum perkuliahan, melainkan bisa terlihat dari kemandirian mahasiswa tersebut dalam menyelesaikan berbagai permasalahaan baik di dalam dan terlebih di luar kampus. |
3 |
Mahasiswa mampu memahami dan mengembangkan disiplin keilmuan yang dipelajari pada masing-masing jurusan yang dipilihnya serta mampu memanfaatkan disiplin keilmuan yang dimilikinya untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang terjdi pada diri mahasiswa tersebut dan sekitarnya. |
4 |
Mahasiswa turut serta berperan aktif pada lingkungan masyarakat baik di lingkungan tempat tinggalnya, terlebih pada masyarakat secara luas , dalam berbagai aspek baik ekonomi, sosial, budaya jugapolitik. |